Monday, December 21, 2009

Omzet Properti Ciputra di Makasar Rp 300 Miliar

Omzet properti Ciputra group di Makassar, Citraland Celebes mencapai Rp300 miliar sepanjang tahun 2009.

Promotion Citraland Celebes Makassar, Ali Yunianto di Makassar, Senin, mengatakan, pencapaian tersebut diraih dari penjualan 200 unit rumah dan rumah toko.

Dari kisaran harga rumah senilai Rp1 miliar hingga Rp3,5 miliar dan rumah toko senilai Rp3 miliar per unitnya.

"60 persen pembelian dilakukan oleh warga kota Makassar dan 40 persen oleh warga luar Makassar," ujarnya.

Sejak penjualan dibuka secara sejak April 2009 dengan tiga kali penyelenggaraan penjualan telah terjual empat cluster dari total delapan hingga sembilan cluster yang tersedia dari total lahan seluas tiga hektar.

"Target pemasaran kami untuk 2009 sudah melampaui target yang diharapkan yaitu empat cluster dari dua cluster yang ditargetkan," ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh rumah dan rumah toko yang sudah dibeli pelanggan seluruhnya akan diserahterimakan pada Oktober, 2010.

Sumber : properti

Tuesday, November 17, 2009

Mengelola Risiko Reputasi

(managementfile - Risk) - Reputasi punya kaitan yang dekat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak ada. Reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi suatu bisnis, oleh karena itu, risiko reputasi harus dikelola dengan baik.

Laporan dari Ernst & Young mengenai Top 10 Business Risk 2009 menunjukkan bahwa posisi risiko reputasi melejit dari posisi 22 tahun a2008 menjadi ke-10 tahun ini. Hal ini kemungkinan besar karena dunia diguncang oleh krisis global, yang berpotensi menurunkan reputasi perusahaan.

Menurut temuan dari Economist Intelligence Unit, reputasi merupakan salah satu aset perusahaan yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas pelanggan yang menurun.

Reputasi melemah ketika bisnis atau organisasi melakukan hal yang meleset dari ekspektasi, misalnya seperti hasil Q3 yang buruk, mengalami gagal bayar (default), atau terkena skandal tertentu.

Sekitar dua tahun ini, dunia diguncang oleh krisis finansial global. Hal ini mengakibatkan risiko reputasi jadi semakin tinggi. Sejumlah ketidakpastian mengenai bisnis, kondisi finansial perusahaan yang buruk, kondisi market yang kurang kondusif, banyaknya fraud dan sejumlah kasus lainnya mengakibatkan perusahaan semakin terekspos terhadap risiko reputasi.

Berikut ini adalah sejumlah langkah-langkah yang dapat Anda ambil terkait dengan risiko reputasi:

1. Assessment
Lakukan assessment mengenai reputasi bisnis Anda di luar sana. Identifikasi persepsi mana saja yang bisa Anda kontrol. Selanjutnya, ciptakan kebijakan untuk menangani risiko reputasi, dan jadikan risiko reputasi sebagai pertimbangan dalam berdiskusi dengan manajemen dan direksi.

2. Assess Decision
Pertimbangkan persepsi publik untuk setiap keputusan yang diambil. Persepsi publik sangatlah penting, terutama jika perusahaan Anda cukup high profile dan dikenal oleh publik.

3. Komunikasi

Komunikasi kepada seluruh stakeholders punya peran yang sangat penting, terutama untuk menjaga kepercayaan mereka kepada perusahaan. Jika reputasi rusak, maka kepercayaan publik terhadap perusahaan bisa luntur. Sampaikan kondisi finansial secara transparan dan akurat.

Komunikasi disini harus meliputi tiga buah elemen, diantaranya:
• Concern: mengakui bahwa terdapat kesalahan yang terjadi, serta mengekspresikan simpati dan kekecewaan
• Commitment: mengutarakan komitmen untuk mengatasi masalah, dan mengungkapkan langkah yang akan diambil secara mendetail
• Control: pemimpin menunjukkan bahwa mereka berhasil mengontrol situasi dengan baik

4. Good Corporate Governance
Sejauh ini, sebagian besar kasus yang mengakibatkan jatuhnya reputasi perusahaan adalah akibat Good Corporate Governance yang kurang baik. Contohnya adalah kasus Enron, WorldCom, Satyam, hingga kasus Sarijaya di Indonesia. Untuk menghindari kasus-kasus yang menjatuhkan reputasi seperti ini, maka Good Corporate Governance harus dijalankan. Taati aturan dan prosedur, jalankan monitoring dan audit secara berkala, deteksi kemungkinan terjadinya fraud dan lainnya.

Peran seorang pemimpin sangat vital dalam melakukan manajemen risiko reputasi ini. Seorang pemimpin harus menentukan identitas dan etika yang dianut oleh perusahaan dan orang-orang di dalamnya. Dialah yang mengkomunikasikan pentingnya menjaga reputasi kepada mereka. Sementara itu, peran bagian compliance juga penting untuk membuat aturan, sekaligus menjaga supaya seluruh aturan, regulasi dan kebijakan diikuti dengan baik, dimonitor dan dikaji secara berkala.

Salah satu kasus terbesar terkait dengan risiko reputasi terjadi pada Johnson & Johnson dengan produk Tylenol tahun 1982. Ada oknum jahat yang menaruh sianida mematikan ke dalam kapsul Tylenol pada toko dan apotik di daerah Chicago, sehingga membunuh 7 orang yang meminum kapsul yang sudah terkontaminasi racun tersebut.

Menanggapi hal ini, Johnson & Johnson langsung menarik 22 juta botol produk Tylenol mereka di masyarakat, dan menanggung rugi yang tidak sedikit, yakni $100 juta. Ini merupakan keputusan yang tepat dari Johnson & Johnson, dimana mereka menempatkan keamanan bagi pelanggan diatas laba perusahaan. Selanjutnya, Johnson & Johnson menjalankan public relations yang baik terkait dengan kasus tersebut, sehingga Tylenol kemudian berhasil kembali menjadi best-seller. Ini merupakan contoh hebatnya manajemen risiko reputasi, dimana reputasi yang sudah merosot dapat diperbaiki dengan sempurna. Dalam kasus ini, komunikasi punya peran yang paling kuat.

sumber: http://managementfile.com

Sektor Konsumsi Indonesia Siap Jadi Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi

(VibiznewsEconomy) – Pada masa krisis saat ini tampaknya sektor konsumsi menjadi jawaban penting untuk dapat menjadi buffer yang membantu mengangkat kembali kondisi ekonomi. Konsumsi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, kendati dalam kondisi krisis, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 6 persen. (03/11)

Bersama China dan India, perekonomian Indonesia tercatat masih bisa tumbuh positif di tengah krisis global. Dalam triwulan II-2009, ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 3,7%, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat 4,4% yoy. Pada triwulan III-2009 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 4,2% atau membaik dari perkiraan semula yang hanya 3,9%. Secara keseluruhan tahun 2009, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4%-4,5%. Angka pertumbuhan tersebut cukup meyakinkan di tengah melesunya perekonomian global. Mengapa ekonomi Indonesia relatif mampu bertahan dari guncangan? Kondisi ini dipercaya disebabkan oleh sektor konsumsi Indonesia yang masih menjadi penopang kuat pertumbuhan ekonomi

Apabila kita melihat ekonomi sebagai sebuah mesin dengan berbagai komponen, salah satu komponen yang penting adalah sektor konsumsi. Ini adalah elemen yang menyumbang lebih dari 60% pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar (jumlah penduduk maksudnya), sehingga kekuatan domestiknya sangat kuat. Seperti China dan India, konsumsi domestik menjadi kekuatan dalam menghadapi krisis.

Pada semester pertama tahun 2009 lalu tercatat bahwa pertumbuhan sektor konsumsi di Indonesia cukup solid. Kondisi ini didukung oleh adanya PEMILU legislatif dan presiden. Sektor konsumsi sangat diuntungkan dengan adanya perayaan akbar setiap lima tahunan ini.

Pendapatan Meningkat, Konsumsi Makanan Berkurang
Dari tabel di bawah ini tampak bahwa kecenderungan peningkatan pendapatan penduduk Indonesia tercermin melalui pola konsumsi masyarakat. Data sejak tahun 1999 menunjukkan bahwa semakin meningkat pendapatan masyarakat maka porsi konsumsi untuk makanan akan mengalami penurunan. Tampak bahwa hingga tahun 2007 terjadi penurunan secara berkala pada persentase porsi konsumsi makanan di Indonesia. Akan tetapi tampak pada tahun 2008 terjadi peningkatan porsi makanan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa pada saat krisis terjadi penurunan pendapatan sehingga masyarakat kembali menaikkan porsi yang digunakan untuk konsumsi pangan.

Investasi Kios, Pilihan Yang Menguntungkan

(VibiznewsProperty)Biasanya orang yang membeli kios bertujuan ingin memakainya untuk berdagang. Tidak banyak orang yang membeli kios untuk berinvestasi. Pada masa kini, pembangunan mal sangat pesat khususnya di Jakarta dan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari investasi kiospun semakin terbuka. Mencari kios untuk tujuan investasi memang membutuhkan kejelian. Anda harus mencari posisi kios yang strategis walau dengan hanya berbekal denah kios dari mal atau pasar yang sedang dibangun oleh developer.
Sebelum Anda memilih kios, tetapkan dahulu tujuan Anda membelinya. Apakah untuk dipakai sendiri, untuk disewakan ataukah untuk dijual lagi? Tujuan ini penting untuk menentukan pencarian posisi strategis yang menguntungkan.
Jika untuk dipakai sendiri, maka pertimbangkan apakah lokasi cocok untuk target pemasaran produk yang akan Anda jual. Seberapakah kebutuhan pasar di sekitar kios dan segmentasi pembeli seperti apa yang Anda harapkan. Pilihlah kios yang sesuai dengan peruntukan bisnis Anda. Jika Anda berniat untuk menjual handphone maka pilihlah mal khusus atau lantai khusus yang menjual barang sejenis.

Jika untuk disewakan maka berarti anda mencari keuntungan dari nilai sewa kiosnya. Tentukan posisi strategis yang berada di tengah “center point” dari mal yang pasti akan banyak diminati orang untuk disewa. Jika untuk dijual kembali, maka belilah kios pada saat harga masih murah yaitu pada saat mal atau pasar belum dibangun dan pilihlah posisi strategis. Biasanya harga akan melesat naik setelah pembangunan kerangka bangunannya. Harga akan semakin meningkat bila mal telah jadi dan ramai dikunjungi orang.
Tidak semua mal menjual kiosnya. Ada yang hanya menyewakannya. Ada juga yang sebagian dijual, sebagian disewakan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendapatkan mal yang baik untuk berinvestasi
  1. 1. Perhatikan lokasi yang strategis, contoh: lokasi mal berada di jalan besar, di kawasan bisnis dan banyak dilalui angkutan umum maupun pribadi.
  2. 2. Adakah mal lain di dekat mal tersebut yang sudah berdiri lebih lama. Jika mal baru tidak memiliki keunikan dan konsep bisnis yang menarik, akan sulit mengalihkan pengunjung ke mal yang baru.
  3. 3. Perhatikan pangsa pasar yang dituju. Perhatikan lingkungan di sekitar mal tersebut apakah dikelilingi oleh perumahan, pertokoan, pusat bisnis atau kampus. Itu akan menentukan siapa yang menjadi target market dari barang yang akan dijual.
  4. 4. Pilihlah pengembang yang mempunyai track record yang baik dan terdaftar sebagai anggota REI (Real Estate Indonesia) dan sudah lama terjun di dalam bidang pembangunan mal.
  5. 5. Perhatikan apakah sudah ada tenant besar seperti supermarket atau hypermarket yang bergabung. Hal ini akan mampu mendongkrak popularitas mal dan menarik jumlah pengunjung. Ingat, semakin banyak pengunjung akan semakin banyak juga kemungkinan orang mengunjungi toko Anda.
  6. 6. Pilihlah kios di lantai pertama dari lobby gedung dan lebih baik lagi bila posisi kios terletak lebih dekat ke pintu masuk, karena rata-rata pengunjung akan memilih toko yang dekat dan lebih mudah terjangkau serta lebih mudah terlihat oleh seluruh pengunjung yang keluar masuk pusat perbelanjaan.
  7. 7. Pilih posisi yang terletak di hook karena biasanya cukup diminati karena kadang lebih luas dari kios biasa.
Setelah Anda menemukan mal yang tepat, carilah kios dengan posisi yang strategis yang menunjang berhasilnya tujuan Anda membeli atau menyewa kios. Carilah marketing pemasaran yang bisa menjelaskan dengan detail mengenai mal tersebut. Tanyakan juga apakah mal tersebut memiliki keunikan dan konsep bisnis yang menarik. Apakah program-program mal dalam menarik pengunjung, karena ramainya jumlah pengunjung mal berbanding lurus dengan kenaikan harga kios.
Berikut ini adalah contoh perhitungan keuntungan bisnis penyewaan kios.
Seorang Ibu membeli kios berukuran 3x4 m2 dengan harga Rp. 500.000.000 untuk disewakan. Biasanya nilai sewa yang dikenakan pada penyewa per tahun adalah 5-7 % per tahunnya. Biasanya nilai sewa tidak termasuk biaya service charge atau maintenance fee yang ditagihkan kepada tenant, artinya Anda tidak perlu lagi membayar biaya bulanan dari kios tersebut karena penyewa yang berkewajiban membayarnya. Jika asumsi nilai sewa adalah sebesar 6% per tahun maka nilai sewa menjadi :
6% x Rp. 500.000.000 = Rp. 30.000.000/tahun atau Rp. 2.500.000/bulan
Nah, investasi yang menarik bukan? Mulailah dengan mencari mal mana yang cocok bagi investasi Anda.

sumber: http://vibiznews.com

Menpera: Pemilikan Properti Oleh Asing Perlu Penjabaran

(Vibiznews - Property) - Rencana pemilikan properti berupa hunian oleh asing masih membutuhkan penjabaran yang dituangkan melalui perangkat peraturan dan perundangan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

"Harus dijabarkan peruntukannya apakah benar-benar untuk ditinggali atau sebagai investasi," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa di Jakarta menanggapi rencana kebijakan pemilikan hunian bagi asing.

Menpera mengatakan, harus ada perbedaan penanganan dan hitungan bagi asing yang akan membeli hunian untuk tujuan investasi apakah bisa sebanyak-banyaknya atau dibatasi.

Sementara itu Ketua Kadin Indonesia bidang Infrastruktur dan Properti, James Riady mengatakan, kepemilikan hunian bagi asing sebaiknya langsung diberikan selama 80 tahun dan tidak perlu perpanjangan.

James mengatakan, sebenarnya saat ini banyak dari investor asing yang menguasai sejumlah proyek properti di Indonesia. Atas dasar ini kalau ada yang membeli unit properti sebaiknya diberikan keleluasaan.

Dia mengatakan, kepemilikan properti bagi asing erat kaitannya dalam rangka memberikan kemudahan bagi mereka yang dianggap berhasil melaksanakan investasi di Indonesia.

James mengatakan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah menjanjikan dalam program kerja 100 hari diantaranya akan mengeluarkan rancangan kebijakan pemilikan properti bagi asing.

Statusnya saja yang tetap dipertahankan untuk asing menggunakan Hak Pakai sementara untuk warga asli Indonesia menggunakan Hak Guna Bangunan (HGB), jelasnya.

Sementara Kepala BPN Joyo Winoto berjanji kepemilikan asing akan dikaitkan dengan kontribusi asing dalam melaksanakan investasi di Indonesia. "Ada keleluasaan bagi mereka yang sudah berjasa," ujarnya.

Joyo mengatakan, tetap ada batasan-batasan kepemilikan properti bagi asing sebagai gambaran hanya dapat membeli hunian bersusun serta tidak untuk semua unit dalam bangunan.

sumber: http://vibiznews.com

Monday, October 26, 2009

Program Rumah Rakyat Butuh Dana Murah

(Vibiznews - Property) - Program rumah rakyat dengan harga terjangkau membutuhkan dana murah yang diserahkan kepada Perum Perumnas dalam bentuk penyertaan modal sehingga kapasitasnya dapat ditingkatkan.

"Kalau dibiarkan dengan kondisi seperti sekarang ini sulit untuk memenuhi target rumah sederhana baik susun maupun bukan susun," kata mantan Menpera, Cosmas Batubara di Jakarta.

Penyertaan modal kepada Perum Perumnas pernah dilaksanakan untuk membeli lahan yang cocok bagi rumah dengan harga terjangkau, tetapi kebijakan itu saat ini tidak tersedia, kata Cosmas.

Cosmas mengatakan, kalau mengandalkan mekanisme pasar akan sulit mendapatkan lahan yang cocok untuk dibangun rumah murah, tetap harus ada intervensi pemerintah.

Menurutnya, penyediaan lahan murah di kota-kota besar seperti Jakarta sebenarnya dapat dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang lebih besar lagi kepada Perumnas dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Cosmas mengatakan, kalau pemerintah mengalokasikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka hal serupa juga dapat dilakukan untuk sektor perumahan yang ditempatkan di Perum Perumnas.

Cosmas mengungkapkan, saat ini masih terdapat lahan-lahan menganggur diperkotaan termasuk milik BUMN yang sebenarnya dapat digarap Perum Perumnas seandainya mendapat dukungan dana memadai.

Perum Perumnas juga diminta agar dapat merevitalisasi lahan-lahan miliknya yang saat ini sudah dibangun Rusun dengan model lama (4 lantai) yang sudah tidak cocok dengan kawasan sekitarnya.

"Sudah saatnya diremajakan lagi bangunan lama yang semula 4 lantai dibangun menjadi 20 lantai atau lebih, tetapi penghuni lama tetap mendapat fasilitas untuk menghuni di unit yang lebih baik," ujarnya.

Cosmas mengatakan, apabila pemerintah tidak memiliki cadangan lahan murah jangan mengharapkan program rumah yang terjangkau masyarakat berpendapatan rendah akan berhasil.

Menurutnya, ketersediaan lahan di kota besar sudah sangat mendesak mengingat kesenjangan pertumbuhan penduduk dengan hunian layak semakin besar yang pada akhirnya menimbulkan masalah permukiman kumuh.

sumber: http://vibiznews.com

Monday, October 19, 2009

Sektor Properti Diperkirakan Pulih Tahun 2009

Pakar perumahan Panangian Simanungkalit memperkirakan sektor properti segera pulih pada tahun 2009 yang tinggal tiga bulan lagi karena pelaku sektor ini sebenarnya sudah siap.

"Sebenarnya pelaku tinggal menunggu kabinet baru dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono," kata Panangian dalam seminar bertajuk "Kunci Sukses Investasi Properti 2010 di Jakarta.

Menurut Panangian, iklim saat ini sudah mendukung untuk pertumbuhan sektor properti mengingat tingkat bunga bank terus mengalami penurunan menyusul BI Rate yang sudah di bawah lima persen.

Menurutnya, apabila susunan kabinet sesuai dengan harapan pasar maka akan menimbulkan kepastian dalam iklim ekonomi yang pada akhirnya memicu bergairahnya kembali sektor properti.

Selama krisis ekonomi terjadi kelebihan pasok (over supply) sebagai akibat kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Tetapi kepercayaan masyarakat mulai pulih karena keberhasilan pemerintah mengendalikan stabilitas ekonomi, tuturnya.

Menurutnya, sektor hunian merupakan yang paling diminati pada masa pemulihan tidak hanya apartemen menengah atas tetapi juga apartemen dan rumah murah yang selama ini memang belum tergarap dengan baik.

Read More

Wednesday, July 15, 2009

Tips Membeli Apartemen

(Vibiznews - Property) Makin padatnya Ibukota serta semakin macetnya lalu lintas Jakarta ini membuat beralihnya gaya hidup kaum professional ke tren ‘back to the city’. Membidik akan potensi market yang sedang berkembang itu, maka apartemen menjawab kebutuhan yang menuntut hunian yang serba praktis. Dengan lokasi yang strategis membuat seorang professional tidak harus membuang waktu berjam-jam di jalan, sehingga menambah kualitas hidup dan menekan biaya operasional kendaraan yang begitu tinggi. Dengan konsep apartemen mixed use yang menyatukan apartemen dengan perkantoran, pusat perbelanjaan bahkan hotel dapat menjawab semua masalah tersebut. Bukan hanya itu saja, banyak orang yang telah melirik apartemen menjadi lahan investasi dengan menyewakan kepada profesional muda bahkan expatriat-expatriat yang dapat menjadi calon penyewa apartemen yang potensial.

Read More

Tuesday, July 14, 2009

Seminar (Investment Portfolio)

(Vibiznews - Other Investment) Jumat, 19 juni 2009, bertempat di hotel Ciputra Jakarta Vibiz Consulting suatu lembaga konsultansi investasi dan pendidikan, memperkenalkan Investment Portfolio Management Academy (IPMA) kepada kalangan investor dan masyarakat luas di Indonesia. Dalam Seminar Investment Portfolio Jumat lalu, lembaga ini menawarkan suatu pendidikan yang lengkap, komprehensif dan praktis tentang bagaimana berinvestasi yang berhasil pada berbagai instrumen investasi dan bagaimana mengaturnya dalam suatu portfolio. Pada seminar tersebut terdapat beberapa pembicara yang menyampaikan materi seminar yang berbeda.

Read More

Saturday, March 21, 2009

Indeks Property Indonesia Masih Buruk

Selasa, 17 Maret 2009 15:00 WIB

(Vibiznews – Property) – Property rights index adalah sebuah ukuran yang menggambarkan sejauh mana negara melindungi hak-hak kepemilikan property. Lebih jauh lagi, indeks ini mengungkapkan sejauh mana pemerintah di sebuah negara betul-betul menegakkan hukum atas kepemilikan sektor property (17/03).

Indeks ini memiliki rentangan antara 0 – 100 poin. Angka indeks yang lebih besar menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki hukum.... Read More >>>

Imbal Hasil (Yield) Investasi Property Di Jakarta Masih Tinggi

Jumat, 20 Maret 2009 12.20 WIB

(Vibiznews- property). Melihat gejolak perkembangan krisis global keuangan tahun ini , banyak pertimbangan yang perlu di perhatikan bagi para investor terkait dengan tidak adanya kepastian akan perekonomian dalam 2 tahun kedepan.. Menanggapi situasi ini salah satu alternatif investasi yang masih aman adalah pada investasi Properti.Bahkan Investasi pada sector properti di Indonesia masih terus meningkat dalam segala situasi perekonomian .

Hal ini didukung dari riset yang dilakukan oleh peringkat dunia Global Property Guide dan peringkat local Pusat Studi Properti Indonesia... Read More >>>